Bergabung Yuk!

peluang usaha

Minggu, 08 Juni 2014

0 komentar
Diarak keliling Annuqayah
Ainur Rifqi, MA Tahfidh Annuqayah
Dengan diraihnya juara I Lomba Esai Sosial Budaya Nasional 2013 oleh Taufiqurrahman, maka seluruh keluarga besar MA Tahfidh Annuqayah memiliki rencana untuk menyambut siswa berprestasi tersebut. Rencana itu muncul dari Bapak Hasbi, salah satu guru MA Tahfidh Annuqayah, dan diamini oleh kepala sekolah serta guru-guru yang lain.
Akhirnya, rencana itu disosialisasikan kepada pengurus OSIS, agar persiapannya ditangani oleh OSIS. Selasa (29/10), Muraie (staf TU), Fahmi (pembina Majalah Infitah), dan sebagian kru Infitah berangkat ke Bandara Juanda Surabaya dengan mengendarai mobil untuk menyambut kedatangan sang juara. Mereka berangkat pukul 06.30 WIB. dari MA Tahfidh Annuqayah dan tiba di Bandara Juanda Surabaya pada pukul 11.30 WIB. Sesampainya di sana, Taufiqurrahman masih belum tiba. Baru pukul 12.35 WIB, akhirnya Taufiqurrahman yang menumpangi pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Juanda.
Penyambutan dan penjemputan ke Bandara tersebut memang sengaja tidak diberitahukan kepada Taufiq. “Saya benar-benar bahagia ketika melihat teman-teman menyambut saya di Bandara,” tuturnya ketika bertemu dengan beberapa kru Infitah.
Pukul 13.00 WIB. Taufiq bersama rombongan yang menjemput meninggalkan Bandara Juanda Surabaya. Sebagai rasa syukur atas prestasinya sebagai juara, Taufiq mengajak teman-temannya yang lain untuk mampir ke Asta Sunan Ampel. Setelah selesai mengaji dan melepas lelah di sana, rombongan Taufiq melanjutkan perjalanannya ke Madura. Karena keesokan harinya Taufiq akan disambut oleh Kepala Sekolah, para guru dan seluruh siswa MA Tahfidh, maka ia tidak diperkenankan untuk langsung pulang ke Annuqayah, tetapi masih disuruh bermalam di rumah Bapak Hasbi di Prenduan. Baru pada pagi hari Rabu (30/20) Taufiq beserta teman-temannya yang menjemput pulang ke Annuqayah dengan mengendarai mobil dan pick up.
Tepat pukul 06.45 WIB. Taufiq bersama rombongannya tiba di Annuqayah. Sesampainya di Annuqayah, Taufiq disambut dengan Hadrah Banjari dan diarak keliling Annuqayah dengan menggunakan mobil pick up bersama dengan semua pengurus OSIS dan kru Majalah Infitah MA Tahfidh. Juga ikut dalam arak-arakan tersebut, kepala sekolah dan dua orang guru MA Tahfidh dengan mengendarai mobil Panther milik Bapak Hasbi.
Setelah diarak keliling Annuqayah, sang juara langsung memasuki halaman MA Tahfidh dan dipersilakan untuk menaiki panggung yang telah dipersiapkan oleh pengurus OSIS mulai sejak sehari sebelumnya.
Penyambutan di halaman MA Tahfidh dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Drs. K.H. M. Syafi’ie Anshari. “Kalau MAT meraih juara dalam lomba Debat Bahasa Arab, Pidato Bahasa Arab, dan Baca Kitab Kuning itu biasa. Tapi kali ini MA Tahfidh luar biasa karena bisa meraih juara dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional,” ungkap kepala sekolah dalam sambutannya.
Dalam penyambutan itu, Taufiq juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara di depan seluruh siswa setelah sebelumnya dua orang guru juga menyampaikan sambutannya. “Saya merasa terharu ketika saya diarak keliling Annuqayah. Saya tidak mengira bahwa saya akan disambut semeriah ini. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mempersiapkan penyambutan pada pagi ini,” ungkapnya di depan seluruh siswa MA Tahfidh.
Di luar itu, Bapak Hasbi yang memiliki rencana penyambutan ini mengungkapkan bahwa tujuan dari penyambutan siswa berprestasi dengan diarak keliling Annuqayah hanyalah untuk memancing semangat siswa-siswa Annuqayah untuk juga bisa meraih prestasi yang lebih dari apa yang telah diperoleh Taufiq. “Tujuan saya mengapa siswa berprestasi harus diarak keliling Annuqayah sebenarnya bukan untuk pamer, tetapi selain sebagai bentuk apresiasi lembaga juga untuk memancing semangat siswa-siswi Annuqayah,” tuturnya kepada kepada saya setelah acara penyambutan selesai.
»»  read more

Siswa MA Tahfidh Raih Juara I Lomba Esai Nasional

0 komentar
Taufiqurrahman saat menerima penghargaan sebagai Juara I
Ach. Ainun Najib, MA Tahfidh Annuqayah
Setelah sekitar lima tahun MA Tahfidh merindukan hadirnya sosok juara dalam lomba kepenulisan, akhirnya kerinduan itu dapat segera terobati dengan hadirnya Taufiqurrahman. Siswa kelas akhir MA Tahfidh itu terpilih sebagai Juara I dalam Lomba Esai Sosial Budaya Nasional tingkat SMA Sederajat dan sukses membawa nama baik Pondok Pesantren Annuqayah dan MA Tahfidh Annuqayah ke seantero Nusantara.
Lomba yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kebudayaan Kemdikbud dengan tema “Hidup Harmonis di Tengah Perbesaan” tersebut diikuti oleh 1387 naskah esai yang dikirim oleh pelajar SMA Sederajat di Indonesia. Dari total 1387 naskah esai, dipilih 12 naskah finalis yang harus dipresentasikan di depan dewan juri pada tanggal 27-29 Oktober 2013 di Jakarta. Naskah esai Taufiqurrahman yang berjudul “Dari Pesantren untuk Indonesia (Pengalaman Pesantren dalam Pribumisasi Nilai-Nilai Multikultural untuk Membangun Keharmonisan di Tengah Perbedaaan)” menjadi salah satu dari 12 naskah tersebut.
Pada tanggal 27-29 Oktober 2013 Taufiqurrahman diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya bersama 11 finalis lainnya. Taufiq, begitu sapaan akrabnya, yang berangkat pada tanggal 26 Oktober ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya, pulang dengan membawa gelar juara dan mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000.000.
“Sungguh saya tidak pernah menyangka akan dapat juara, karena melihat finalis lainnya yang rata-rata berasal dari sekolah unggulan, sementara saya sendiri adalah siswa pesantren yang sekolah di lembaga yang sangat sederhana,” aku Taufiq ketika menyampaikan sambutannya di depan semua siswa MA Tahfidh.
Namun, lanjut Taufiq, berkat doa kedua orang tua, para guru dan masyaikh Annuqayah, dia merasa sedikit beruntung daripada sebelas finalis lainnya. Dan di sinilah, saya yakin kekuatan barokah yang supra itu ada,” lanjutnya.
Di samping itu, apa yang diraih oleh Taufiq saat ini sebenarnya merupakan jerih payahnya dalam berproses dan ketangguhannya dalam menghadapi kegagalan. “Apa yang saya dapatkan saat ini hanyalah sebentuk penghargaan atas proses yang saya jalani mulai kemarin. Jujur, mulai sejak kelas satu sampai sekarang saya sudah enam kali mengikuti lomba menulis tingkat nasional, namun baru keenam kalinya saya beruntung dan lima kali sebelumnya saya gagal total”, ungkap Taufiq sambil mengenang kegagalannya.
“Maka, harapan saya kepada adik kelas saya, bermimpilah mulai saat ini, sebab Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kalian. Dan, yang terpenting adalah kalian harus punya jiwa yang tangguh dalam berproses untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi kalian,” harapnya dengan penuh semangat.
Prestasi yang diraih Taufiqurrahman juga mendapat tanggapan positif dari alumni Annuqayah yang ada di Jakarta. Mereka (alumni) sepakat berkumpul untuk memberikan hadiah kepada Taufiq, karena menurut mereka, prestasi yang digapai Taufiq adalah prestasi yang luar biasa. Namun, sayang mereka terlambat, karena saat mereka mengonfirmasi kepada Kepala Sekolah MA Tahfidh Drs. KH. M. Syafi’ie Anshari, Taufiq sudah berada dalam perjalanan pulang dari Jakarta.
»»  read more

Address:

Jl. Makam Pahlawan Komplek Pondok Pesantren Annuqayah
Guluk-Guluk Sumenep Jawa TImur Indonesia 69463
Phone : (0328) 823377, HP. 081931088541
E-mail : mat.annuqayah@gmail.com